Pemilik

My photo
Hidup kadang-kala terlalu absurd untuk diraikan.

Thursday, January 31, 2013

Dua laki-laki kasmaran.

Di sini aku kenali dua laki-laki yang berbeda. Satunya sedang asyik kasmaran cinta. Membawa roh perempuan kegilaannya terbang bersama kami dalam relung masa yang berharga. Kami tidak jelik, malah kami gembira, teman aku ini bisa tersenyum gila tanpa sedar, ketawa bersama objek selular yang menjadi penyambung rindu di kejauhan malah cinta membuatkan fizikalnya teguh. Perjalanan pergi dan pulang selama hampir enam jam sejauh lapan kilometer di Gua Niah seolah-olah hal mudah buat temanku ini. Aneh. Kaki kami hampir patah, kudrat kami hapus secara total, tetapi temanku ini masih lagi mampu berlari riang. Dan Gua Niah menyaksikan seorang laki-laki sedang mewah dengan cinta di hatinya. 

Berbeda dengan seorang laki-laki kecil ini. Jiwanya rapuh. Hatinya tidak senang. Kemuraman membaluti wajahnya sepanjang kami di sini. Selain membuatkan manusia gila, cinta juga bisa bikin membunuh emosi tanpa sedar, juga tanpa belas. Aku kasihan melihatnya. Nyaman di Miri belum mampu melengkung bahagia di bibirnya. Emosinya berantakan. Tanpa senyuman juga tanpa ketawa membuatkan percutian itu hanya sia-sia. Hatinya tampak memberat, sarat dengan segala macam rasa, yang pastinya sukar dirungkai dan tak siapa pun yang tahu. Yang nampak, hatinya itu seolah-olah meronta; 'peluklah aku bahagia, aku terlalu menginginkannya!'.

Nah, siapa bilang cinta itu indah belaka? Siapa bilang rindu itu terlalu indah untuk dilaungkan? Siapa bilang hati kita mudah untuk dikawal? Tidak. Cinta itu datang dalam dua lorong, satunya bahagia, satu lagi derita. Antara keduanya, kita harus kuat melawan rasa. 

Moga Tuhan terus menghembus rasa cinta yang bahagia buat kita semua. 

19 comments:

Felly Sophia said...

Moga Tuhan terus menghembus rasa cinta yang bahagia buat Hana Ahmad. :)

ewanthology said...

Cinta membawa aura yg bermacam macam

ctpayong said...

emosi itu sewajarnya disulami dengan cinta pada Allah. makanya naik turun rasa tidak begitu ketara berbeda.

Nazgold said...

diantara bahagia dan derita..

Päk Läng said...

dia bernafas dalam warna-warna bahagia...indah, tentu setiap yang bercinta pernah merasa

*************************************
mungkin hatinya sudah mati berkali-kali buat dia tidak kenal diri sendiri...mungkin

Karl Miller said...

tertekan nak tinggal komen di sini sebab semua serius belaka.hmm.

sungguhpun gembira berenang di lautan cinta, jangan berenang jauh ke tengah. takut takut taufan datang,nanti lemas.

ada hari kita bersedih,ada masanya gembira.saya gembira makan m&ms peanut butter.

PenjuruKosong said...

aku tahu...

haha

Anonymous said...

sebab itu kena tegarkan hati dengan cinta.

Anonymous said...

sebab itu kena tegarkan hati dengan cinta.

Anonymous said...

sebab itu kena tegarkan hati dengan cinta.

reenapple said...

Cinta itu kadang-kadang mengelirukan.

Lee Zha said...

*sigh*

hanya doa supaya dia bangkit dari belenggu perasaan.


aminn.

BonekadalamChermin said...

cinta itu bahagia
apabila ia didakap berdua.


...

moga ketemu pendakap bahagia!

Anonymous said...

Orang kata cinta mengajar kita banyak perkara..Dezee kata sebaliknya..Cinta x ajar apa2..pengalaman yang lakukan kerja kenapa cinta dapat nama.hahaha

ghost said...

dan alunan suara Judika menghambur bersama angin Miri. sesekali terdengar bait 'aku yang tersakiti'. alangkah.... :)

APi said...

sepertinya tahu keduanya.. =)

Anonymous said...

top [url=http://www.c-online-casino.co.uk/]uk casino online[/url] hinder the latest [url=http://www.realcazinoz.com/]casino online[/url] autonomous no deposit perk at the chief [url=http://www.baywatchcasino.com/]baywatchcasino
[/url].

misz aisya said...

sy dah prnh rse dua2. yg membahagiakan dan yg menyakitkan. dua2 mengajar sy erti hidup.

:)

lieza said...

saya rasa anda ni unik... sbb saya tak pernah kenal dengan seperti anda.. hihihi