Catatan yang tertinggal : Rumah kecil ibuku yang dahaga.

Rumah kecil ayahku dahagakan senyuman,
juga ledakan tawa anak-anak kecil yang dewasa,
Ruang tamu ibuku
sedang berbicara perihal kesunyian,
neon warna warni cuma topeng
pada sebuah rumah yang sepi,
Yang meriah cuma bingkai-bingkai
gambar berisi senyuman,
yang diawet setahun yang lalu,
juga tahun-tahun terdahulu.

Ibuku cuma ketawa dengan kenangan,
perihal dua anak lelakinya
yang diculik keluarga baru,
Sang ayah masih membisu,
paling sukar ditilik
apa yang sedang meruntun.

Entah untuk kali yang ke berapa,
lebaran rumah kecil itu cuma berisi
sang anak perempuan kecil
dan juga
sepasang tua yang hatinya
turut mengecil.

Ditulis pada malam Syawal yang lalu. 

- adakah bakal berulang lagi pada malam AidilAdha nanti?