Tidak pernah ku hitung,
seberapa banyakkah rindu
yang bermukim di dadamu.
Juga seperti apakah cinta
yang sedang merusuh
di daerah hatimu yang lengang.
Barangkali
rindu
cinta
sudah terlalu larut
atau basah
seperti hujan yang menitik tanpa silu
di senja yang merdu.
Sedang ku fikir
apa cara lagi untuk ku lunaskan
hutang rindumu yang terlalu,
keningku basah
disapa rintik yang pemalu.
Waktu itu,
sepertinya aku cuma mahu
mengajaknya menari dalam hujan.
2 comments:
sunyi disini..
dimanakah tuan blog?
membawa hati barangkali...
puisi ? lagu ? hehe da lama x jenguk sini...
Post a Comment