Sekeping foto yang terasing.

Aku punya ingatan yang banyak tentang kamu, teman-temanku.

Kalian yang pernah mesra,

yang pernah baik dan simpati padaku.

Masih punya ingatankah kalian;

perihal peduli yang setia di hujung celanamu,

perihal kasih yang tak pernah jemu di helaian rambutmu,

perihal rajuk yang menyinggah di kantung bibirmu.

Masih punya ingatankah kalian; 

waktu tubuh kita menciumi lantai,

dan mata kita leka menilik langit

di tasik penuh riang itu?

Ada gunung asing terbit di celahan bayang-bayang kita,

yang tidak ku kenal dan fasih keberadaannya.

Tak ada yang lebih asing, 

dari kita yang terasing. 

Yang pasti,

aku cuma tidak mahu, 

nanti-nanti kita cumalah hanya sekadar sekeping foto yang terasing.